Pernah nggak sih, rumah jadi riuh karena anak-anak bertengkar? Rebutan mainan, iri karena perhatian orang tua, atau sekadar saling usil? Fenomena sibling rivalry alias persaingan antar saudara memang hal yang wajar. Tapi kalau dibiarkan terus, bisa bikin hubungan mereka renggang hingga dewasa. Nah, dalam Islam, ada banyak cara bijak buat mengatasinya. Yuk, kita bahas!
1. Memahami Sibling Rivalry dalam Islam
Sibling rivalry bukan sesuatu yang baru. Dalam Al-Qur’an sendiri, kita bisa melihat contoh dari kisah Habil dan Qabil (QS. Al-Ma’idah: 27-31) atau Yusuf dan saudara-saudaranya (QS. Yusuf: 4-18). Keduanya menggambarkan bagaimana kecemburuan di antara saudara bisa berujung pada perselisihan.
Nabi Muhammad ﷺ sendiri tumbuh di lingkungan keluarga besar dan memberikan banyak teladan dalam mendidik anak agar saling menyayangi. Jadi, sebagai orang tua, kita perlu memahami bahwa konflik antar saudara itu wajar, tapi juga harus dikelola dengan bijak sesuai tuntunan Islam.
2. Mengajarkan Anak untuk Saling Mencintai
Islam sangat menekankan pentingnya kasih sayang di antara sesama, termasuk dalam keluarga. Rasulullah ﷺ bersabda:
“Tidak beriman salah seorang di antara kalian hingga ia mencintai saudaranya sebagaimana ia mencintai dirinya sendiri.” (HR. Bukhari & Muslim)
Sebagai orang tua, kita perlu menanamkan rasa kasih sayang antar anak sejak dini. Caranya? Bisa dengan:
- Mengajarkan anak untuk saling mendoakan.
- Membiasakan mereka berbagi.
- Memberikan contoh dengan memperlakukan setiap anak dengan adil dan penuh cinta.
3. Hindari Perbandingan dan Perlakuan Tidak Adil
Sering kali tanpa sadar, orang tua membandingkan anak-anaknya. Misalnya:
“Kakak tuh rajin banget, nggak kayak adik yang malas belajar!”
Kalimat seperti ini bisa melukai perasaan anak dan memperburuk hubungan mereka. Dalam Islam, keadilan dalam mendidik anak sangat ditekankan. Rasulullah ﷺ bersabda:
“Bertakwalah kepada Allah dan berlaku adillah terhadap anak-anak kalian.” (HR. Abu Dawud)
Tips menjaga keadilan dalam keluarga:
- Jangan pilih kasih.
- Jangan membandingkan anak satu dengan yang lain.
- Berikan perhatian dan kasih sayang yang seimbang.
4. Mengajarkan Komunikasi yang Baik dan Sabar
Anak-anak sering bertengkar karena belum bisa mengungkapkan perasaan mereka dengan baik. Sebagai orang tua, kita perlu mengajarkan komunikasi yang baik dan kesabaran. Rasulullah ﷺ adalah sosok yang paling sabar dan selalu berbicara dengan penuh kelembutan.
Coba ajarkan anak-anak untuk:
- Mengungkapkan perasaan mereka dengan kata-kata, bukan dengan pukulan.
- Mendengarkan saudara mereka tanpa menyela.
- Belajar memaafkan kesalahan saudaranya.
Dengan begitu, mereka akan tumbuh menjadi pribadi yang lebih penyabar dan bijak dalam menghadapi konflik.
5. Terapkan Sunnah Berbagi dan Saling Membantu
Islam mengajarkan kita untuk saling membantu dan berbagi, termasuk dalam keluarga. Rasulullah ﷺ bersabda:
“Perumpamaan kaum mukminin dalam cinta, kasih sayang, dan kelembutan mereka adalah seperti satu tubuh. Jika salah satu anggota tubuh sakit, maka seluruh tubuh ikut merasakan sakitnya dengan tidak bisa tidur dan merasakan demam.” (HR. Muslim)
Agar anak-anak lebih akrab, kita bisa membiasakan mereka:
- Bermain dan melakukan aktivitas bersama.
- Berbagi makanan atau mainan.
- Saling membantu dalam tugas rumah.
Jika sudah terbiasa berbagi dan bekerja sama, anak-anak akan lebih mudah memahami pentingnya kebersamaan dan kekompakan dalam keluarga.
6. Berikan Teladan yang Baik
Anak-anak belajar dari apa yang mereka lihat. Kalau mereka melihat orang tua sering bertengkar atau membicarakan orang lain dengan negatif, mereka bisa menirunya dalam hubungan dengan saudaranya. Maka, sebagai orang tua, kita perlu memberikan contoh yang baik dalam berinteraksi.
Beberapa contoh teladan yang bisa diterapkan:
- Sering memeluk dan menunjukkan kasih sayang kepada anak-anak.
- Menghargai perasaan anak tanpa meremehkan.
- Menyelesaikan konflik dengan cara yang baik dan Islami.
7. Ajarkan Doa dan Sunnah Rasulullah ﷺ
Doa adalah senjata seorang mukmin. Agar anak-anak bisa lebih akur, ajarkan mereka doa agar diberi rasa kasih sayang:
اللَّهُمَّ أَلِّفْ بَيْنَ قُلُوبِنَا، وَأَصْلِحْ ذَاتَ بَيْنِنَا، وَاهْدِنَا سُبُلَ السَّلَامِ
“Ya Allah, satukanlah hati kami, perbaikilah hubungan di antara kami, dan tunjukkanlah kepada kami jalan keselamatan.”
Selain itu, biasakan mereka melakukan sunnah Rasulullah seperti:
- Mengucapkan salam saat bertemu (Assalamu’alaikum)
- Membantu saudara yang membutuhkan
- Saling mendoakan dalam kebaikan
Kalau anak-anak tumbuh dengan kebiasaan baik ini, insyaAllah hubungan mereka akan lebih harmonis dan penuh berkah.
Sibling rivalry memang wajar, tapi bukan berarti dibiarkan begitu saja. Sebagai orang tua, tugas kita adalah mendidik mereka dengan penuh kasih sayang dan keadilan sesuai ajaran Islam. Dengan mengajarkan cinta, keadilan, komunikasi yang baik, berbagi, serta menanamkan nilai-nilai sunnah, insyaAllah anak-anak akan tumbuh menjadi saudara yang rukun, saling mendukung, dan selalu menjaga silaturahmi hingga dewasa.
Yuk, mulai terapkan cara-cara ini di rumah! Semoga anak-anak kita tumbuh menjadi pribadi yang saling menyayangi dan menjaga ukhuwah Islamiyah. Wallahu a’lam. ✨