Kenapa Sentuhan Fisik Itu Penting?
Pernah nggak sih merasa lebih tenang saat dipeluk atau dielus kepalanya? Itu bukan sekadar perasaan, tapi memang ada dampak luar biasa dari skin touch atau sentuhan fisik, terutama buat anak-anak. Dalam Islam, kasih sayang bukan cuma soal kata-kata, tapi juga harus diwujudkan dalam tindakan, termasuk sentuhan fisik yang lembut dan penuh cinta.
Rasulullah ﷺ sendiri adalah sosok yang penuh kasih sayang dan sering menunjukkan cintanya kepada anak-anak dengan cara memeluk, mencium, dan mengelus kepala mereka. Ini bukan sekadar kebiasaan, tapi juga ada manfaat besar di baliknya, baik secara emosional, psikologis, maupun spiritual.
Yuk, kita bahas lebih dalam kenapa skin touch itu penting dalam Islam dan bagaimana pengaruhnya bagi perkembangan anak!
1. Menumbuhkan Rasa Aman dan Nyaman
Sejak bayi lahir, dia butuh sentuhan dari orang tuanya. Skin touch seperti menggendong, membelai, atau menepuk lembut bisa membuat anak merasa aman dan nyaman. Dalam Islam, kasih sayang ini sangat dianjurkan, bahkan Rasulullah ﷺ bersabda:
“Bukan termasuk golongan kami orang yang tidak menyayangi anak-anak kecil dan tidak menghormati orang dewasa di antara kami.” (HR. Tirmidzi)
Anak yang sering mendapatkan sentuhan kasih sayang cenderung tumbuh menjadi pribadi yang percaya diri dan tidak mudah cemas. Mereka tahu bahwa ada orang tua yang selalu ada untuk mereka.
2. Memperkuat Ikatan Emosional dengan Orang Tua
Skin touch juga memperkuat bonding antara anak dan orang tua. Ketika seorang ibu memeluk atau menggendong anaknya, secara tidak langsung ia membangun kepercayaan dan ikatan batin yang kuat. Ini penting karena ikatan yang baik akan membuat anak merasa lebih dekat dengan orang tuanya dan lebih terbuka dalam berbagi perasaan.
Bayangkan kalau anak tumbuh dalam lingkungan yang minim sentuhan fisik, mereka bisa merasa jauh secara emosional. Padahal, dalam Islam, keluarga yang harmonis dan penuh kasih sayang adalah kunci kebahagiaan dunia dan akhirat.
3. Mengurangi Stres dan Menenangkan Hati
Saat anak sedang sedih atau gelisah, skin touch bisa menjadi cara paling efektif untuk menenangkannya. Misalnya, ketika Rasulullah ﷺ melihat seorang anak kecil menangis, beliau tidak hanya menghiburnya dengan kata-kata, tapi juga dengan sentuhan yang penuh kelembutan.
Secara ilmiah, sentuhan fisik merangsang produksi hormon oksitosin, yaitu hormon yang membuat seseorang merasa bahagia dan rileks. Jadi, kalau anak sedang tantrum atau rewel, cobalah untuk memeluknya erat sambil mengusap punggungnya. Itu jauh lebih efektif daripada langsung membentaknya.
4. Meningkatkan Perkembangan Kognitif dan Sosial
Ternyata, anak yang sering mendapatkan skin touch memiliki perkembangan otak yang lebih baik. Sentuhan kasih sayang bisa membantu mempercepat perkembangan sensorik dan motorik anak, serta meningkatkan kemampuan sosialnya.
Dalam Islam, mengusap kepala anak yatim pun menjadi amalan yang dianjurkan, seperti dalam hadis:
“Barang siapa yang mengusap kepala anak yatim karena Allah, maka baginya kebaikan dari setiap helai rambut yang ia usap.” (HR. Ahmad)
Kalau menyentuh kepala anak yatim saja berpahala, apalagi memberikan kasih sayang kepada anak sendiri dengan penuh kelembutan?
5. Mendidik Anak dengan Lembut ala Rasulullah ﷺ
Rasulullah ﷺ adalah teladan terbaik dalam mendidik anak-anak dengan kelembutan. Beliau sering mencium cucunya, Hasan dan Husain, sebagai bentuk kasih sayang. Bahkan, ketika ada seseorang yang merasa heran karena Rasulullah begitu sering menunjukkan cinta kepada anak-anak, beliau menjawab:
“Barang siapa yang tidak menyayangi, maka dia tidak akan disayangi.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Islam bukan hanya mengajarkan kedisiplinan dalam mendidik anak, tapi juga kelembutan dan kasih sayang. Dengan skin touch yang rutin, anak akan lebih mudah memahami bahwa ia dicintai dan dihargai.
6. Membantu Anak Tumbuh Menjadi Pribadi yang Penuh Kasih Sayang
Anak yang sering mendapatkan sentuhan kasih sayang akan meniru hal tersebut ketika mereka dewasa. Mereka akan tumbuh menjadi pribadi yang lebih penyayang, peduli terhadap orang lain, dan memiliki empati yang tinggi.
Sebaliknya, anak yang tumbuh dalam lingkungan yang dingin dan minim sentuhan bisa menjadi lebih sulit mengekspresikan emosi dan cenderung kurang peka terhadap perasaan orang lain.
7. Cara Mudah Menerapkan Skin Touch dalam Kehidupan Sehari-hari
Mungkin ada yang berpikir, “Wah, aku jarang banget peluk anakku!” Tenang, belum terlambat untuk memulainya! Berikut beberapa cara sederhana menerapkan skin touch yang bisa dilakukan setiap hari:
- Peluk anak setiap pagi sebelum beraktivitas dan sebelum tidur
- Usap kepalanya sambil mendoakan kebaikan
- Pegang tangannya saat berbicara atau saat berjalan bersama
- Cium pipi atau keningnya setelah shalat atau saat ingin menunjukkan kasih sayang
- Elus punggungnya saat anak sedang bercerita atau dalam kondisi sedih
Hal-hal kecil ini mungkin terlihat sederhana, tapi dampaknya luar biasa bagi tumbuh kembang anak lho.. Yap! Islam mengajarkan kita untuk mengekspresikan kasih sayang, dan salah satu bentuknya adalah melalui skin touch atau sentuhan fisik. Dari sekadar mengusap kepala hingga memeluk dengan penuh cinta, semua itu punya manfaat besar untuk perkembangan emosional, psikologis, dan sosial anak.
Jadi, jangan ragu untuk lebih sering menunjukkan kasih sayang kepada anak-anak melalui sentuhan yang penuh kelembutan. Dengan begitu, mereka akan tumbuh menjadi pribadi yang percaya diri, penyayang, dan memiliki mental yang sehat. Yuk, Ayah Bunda mulai sekarang kita lebih banyak memberikan sentuhan kasih sayang kepada anak-anak kita! 💖