Pernah nggak sih lagi adem-ayem menjalani hidup, eh tiba-tiba mantan datang lagi bawa vibes masa lalu? Entah itu lewat DM, tiba-tiba nge-chat, atau malah ngajak ketemu buat ngobrolin “yang belum selesai.” Duh! Hati rasanya campur aduk, ya. Antara pengen nutup pintu rapat-rapat atau kasih kesempatan (lagi) karena katanya dia udah berubah.
Tapi di tengah dilema ini, sebagai muslim/muslimah yang pengen hidup lebih berkah, kita nggak bisa asal ambil keputusan. Kita perlu mikir jernih dan—yang nggak kalah penting—ngeliat semuanya dari kacamata Islam. Nggak cuma perasaan, tapi juga pakai akal dan iman.
Yuk bahas bareng, mantan yang datang lagi ini layak dikasih kesempatan atau justru jadi ujian buat kita belajar ikhlas dan bener-bener move on.
1.Kenapa Mantan Datang Lagi, sih?
Sebelum mutusin apa-apa, penting buat tahu dulu: dia datang lagi itu beneran niat serius atau cuma karena kesepian?
Mungkin kamu juga bertanya:
- Apakah dia benar-benar sudah berubah jadi pribadi yang lebih baik?
- Apakah sekarang dia datang dengan niat ingin menikah?
- Atau cuma nostalgia doang karena lihat kamu makin glowing dan shalihah? 😌
Intinya, jangan langsung baper. Perasaan boleh sensitif, tapi keputusan tetap harus logis.
2. Sunnah dalam Melihat Jodoh: Bukan Pacaran, Tapi Ta’aruf
Kalau dia datang lagi dan kamu merasa ada niat serius dari dia (dan kamu juga belum 100% move on), maka pertanyaannya adalah: apakah hubungan ini akan dibawa ke arah yang lebih baik sesuai syariat?
Dalam Islam, hubungan laki-laki dan perempuan punya aturan. Nggak bisa seenaknya balikan lalu pacaran lagi. Kalau memang dia niat serius, ajak dia untuk ta’aruf.
Rasulullah SAW bersabda: “Tidak ada yang lebih patut bagi dua orang yang saling mencintai kecuali menikah.” (HR. Ibnu Majah)
Artinya, kalau memang dia datang dengan niat baik, harus dibuktikan dengan langkah konkret. Nggak cuma janji manis, tapi juga ikhtiar untuk memperbaiki diri dan memuliakanmu lewat akad, bukan status pacaran.
3. Kenali Dulu: Sudah Dewasakah Dia Sekarang?
Kadang, mantan datang karena menyesal, tapi belum tentu dia udah siap. Yuk lihat tandanya:
- Apakah dia sekarang lebih terbuka soal visi misi hidup?
- Apakah dia juga ingin memperbaiki diri secara spiritual?
- Apakah dia mengajak kamu ke arah yang lebih baik, atau malah ngajak flashback terus?
Kalau dia cuma pengen mengulang cerita lama, bisa jadi kamu cuma jadi pelarian.
4. Evaluasi Diri: Udah Siap Nikah Belum?
Nggak semua kembalinya mantan itu harus diterima. Kadang, dia balik bukan untuk bersama, tapi untuk ngajarin kamu batasan dan ketegasan.
Kalau kamu sendiri pun belum siap dengan hubungan yang serius, mending jangan terjebak nostalgia. Fokus perbaiki diri, kejar mimpi, dan bangun hubungan yang sehat sama Allah dulu. Karena pasangan yang baik biasanya datang saat kamu sibuk memperbaiki diri.
5. Jangan Tertipu dengan Kata “Sudah Berubah”
Kalau dia bilang udah berubah, minta bukti nyata, bukan kata-kata. Perubahan itu bukan sekadar ngasih ayat Al-Qur’an di caption atau tiba-tiba rajin ngaji di Instastory. Tapi dilihat dari caranya memuliakan perempuan, tanggung jawabnya, dan niatnya yang jelas buat menghalalkan hubungan.
Kalau dia bener-bener niat serius, dia bakal ngajak ngobrol keluarga, ngajak kamu untuk diskusi tentang masa depan, dan ngajak kamu untuk menjaga hubungan sesuai adab Islam.
6. Move On Itu Sunnah Kalau Balikan Bikin Kamu Jauh dari Allah
Kadang mantan itu bisa jadi fitnah. Kalau kehadirannya bikin kamu galau terus, bikin kamu banyak maksiat kecil kayak chat mesra, video call malem-malem, atau stalking-stalking nggak jelas, itu udah red flag besar.
Dalam Islam, menjaga hati itu penting banget. Kalau cinta itu belum halal, maka jaga jarak dulu. Fokus perbaiki diri, dekatkan hati ke Allah, dan biar Allah yang atur skenario terbaik.
7. Tips Praktis Kalau Mantan Datang Lagi
- Istikharah dulu, bukan instastory dulu.
- Cerita ke orang terpercaya yang bisa kasih nasihat netral.
- Jangan balikan cuma karena takut kesepian.
- Kalau dia ngajak pacaran, bilang: “Kalau serius, ajak orang tua ngobrol.”
- Prioritaskan kehormatan diri, bukan kenangan masa lalu.
Kembalinya mantan bukan berarti harus diterima. Kadang Allah kasih ujian itu untuk menguji kamu: udah belajar dari masa lalu atau belum?
Kalau dia datang dengan adab, niat baik, dan mau menjalani hubungan sesuai sunnah, boleh banget dipertimbangkan. Tapi kalau cuma nostalgia, mending katakan “makasih, tapi aku lebih memilih Allah.”
Ingat, kamu pantas untuk dicintai dengan cara yang baik dan benar. Jangan mau lagi ada di hubungan yang abu-abu. Kalau cinta, niatkan halal. Kalau belum siap, lebih baik fokus memperbaiki diri dulu.
Karena jodoh yang tepat akan datang di waktu yang tepat—dengan cara yang benar. Semangat buat pejuang halal! Wallahu’alam..