ASI atau Susu Formula? Memahami Kebutuhan Si Kecil Tanpa Mom Shaming!

ASI atau Susu Formula? Memahami Kebutuhan Si Kecil Tanpa Mom Shaming!

Sebagai ibu, pasti ada banyak keputusan besar yang harus diambil untuk si kecil, salah satunya adalah memberikan ASI atau susu formula. Sayangnya, pilihan ini sering jadi perdebatan di kalangan para ibu, bahkan memicu mom shaming. Ada yang menganggap ASI adalah satu-satunya pilihan terbaik, sementara yang lain berpikir susu formula juga punya keunggulan.

Tapi, daripada berdebat, yuk pahami kelebihan dan tantangan masing-masing, serta bagaimana Islam memandang pemberian ASI dan susu formula. Karena yang terpenting bukan siapa yang “paling benar”, tapi bagaimana kita memberikan yang terbaik untuk anak dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab 💕

ASI: Anugerah yang Tak Tergantikan

Islam sangat menganjurkan pemberian ASI. Bahkan dalam Al-Qur’an, Allah berfirman:

“Para ibu hendaklah menyusukan anak-anaknya selama dua tahun penuh, yaitu bagi yang ingin menyusui secara sempurna…” (QS. Al-Baqarah: 233)

Ibu, ASI itu ternyata memiliki banyak manfaat luar biasa loh baik buat Ibu ataupun si kecil, ini nih beberapa manfaatnya : 

  • Nutrisi lengkap untuk tumbuh kembang bayi. 
  • Meningkatkan imunitas dengan antibodi alami. 
  • Bonding lebih kuat antara ibu dan bayi. 
  • Praktis dan hemat tanpa perlu botol atau takaran susu. 
  • Mendukung perkembangan otak bayi lebih optimal.

MasyaAllah banget ya, luar biasa manfaat Air Susu Ibu (ASI) itu. Tapi, gimana nih kira-kira kalau qadarullah nya ASI Ibu seret sehingga nggak bisa eksklusif menyusui? Yap! ASI seret itu mimpi buruk setiap ibu menyusui, namun memang tidak semua ibu bisa memberikan ASI dengan mudah. 

Jangan merasa sendirian ketika Ibu ternyata harus ada di posisi tersebut ya, sebab Ibu memang tidak sendirian. Banyak juga mom fighter yang mengalami hal serupa kok, ini umum terjadi.. Kenapa bisa begitu? 

Nah, Ibu perlu mengenali beberapa hal yang menjadi penyebab ASI seret. Mulai dari masalah kesehatan, gaya hidup, hingga penggunaan kontrasepsi. Berikut penyebabnya : 

  1. Masalah kesehatan

Kesehatan serta kondisi tubuh dan pikiran Ibu itu bisa banget loh mempengaruhi produksi ASI. Saat Ibu sehat secara fisik, beristirahat cukup, dan memiliki sistem pendukung yang sehat, tubuh dapat memfokuskan energinya untuk membuat ASI.

Namun, jika tubuh tidak seimbang karena Ibu memiliki kondisi medis yang tidak diobati, kelelahan berlebih, atau mengalami banyak stres, ASI Ibu bisa seret.

  1. Terlalu sedikit istirahat

Pulih dari persalinan, dan menyusui bayi yang baru lahir bisa melelahkan. Kelelahan pasca persalinan dan kekurangan energi dapat mengganggu proses menyusui, dan ini merupakan salah satu penyebab umum rendahnya suplai ASI.

  1. Mengabaikan kesehatan

Infeksi atau kondisi kesehatan lainnya seperti fungsi tiroid yang rendah (hipotiroidisme) dan anemia juga dapat menyebabkan tubuh Ibu  menghasilkan lebih sedikit ASI.

  1. Mengalami stres

Stres fisik, emosional, dan psikologis dapat mengurangi suplai ASI. Jika Ibu mengkhawatirkan tentang cukup atau tidaknya ASI untuk Si Kecil, Ibu mungkin merasa minder atau malu. Perasaan ini dapat membuat kekecewaan. Penyebab stres lainnya seperti kecemasan, rasa sakit, kesulitan keuangan, dan masalah hubungan juga dapat membuat jumlah ASI yang lebih sedikit.

  1. Pola makan

Nah ini nih penting, apa yang Ibu makan dapat memengaruhi kesehatan secara keseluruhan dan suplai ASI. Ibu harus banyak cari tau nih kira-kira n=makanan apa saja yang boleh dan tidak boleh dikonsumsi saat sedang masa menyusui

  1. Menggunakan bumbu dan rempah dalam jumlah berlebihan

Semua yang digunakan berlebihan itu memang nggak baik kan? Ini salah satunya ya bu. Ibu bisa kok terus memasak dengan bumbu dan rempah favorit. Namun, jika dikonsumsi dalam dosis besar itu kurang baik juga ya. Beberapa herbs seperti oregano, rosemary, parsley dapat menyebabkan penurunan suplai ASI.

  1. Mengonsumsi pil KB

Alat kontrasepsi seperti pil KB menyebabkan ASI seret. Jika Ibu sudah mulai mengonsumsi pil KB untuk mencegah kehamilan lagi, hal itu dapat memengaruhi suplai ASI. Beberapa bentuk KB mengandung estrogen, hormon yang dapat menyebabkan penurunan produksi ASI

Lalu, kalau menghadapi kendala ini, apakah berarti Ibu harus merasa gagal? Tentu tidak! Karena masalah-masalah diatas nggak sepenuhnya salah Ibu juga. Lagian, masih ada alternatif lain loh, yaitu susu formula. 😉

Manjadikan Susu Formula Alternatif Andalan

Susu formula bisa menjadi alternatif bagi ibu yang tidak bisa optimal memberikan ASI, secara efisiensi aktifitas, pemberian Sufor Lebih fleksibel karena bisa diberikan oleh ayah atau pengasuh. Selain itu Asupan susu lebih terukur dengan botol. 

Untuk kamu yang mungkin tidak bisa menjadi full mom dirumah, ini alternatif yang bisa dipilih karena cocok untuk ibu bekerja apalagi yang sulit pumping.

Hal yang Perlu Dipertimbangkan Sebelum Memilih Susu Formula

Meskipun susu formula bisa jadi pilihan, tetap ada beberapa hal yang perlu diperhatikan ya : 

  • Biaya lebih mahal dibandingkan ASI. 
  • Tidak mengandung antibodi alami seperti ASI. 
  • Bayi bisa mengalami alergi atau gangguan pencernaan tertentu. Jika terjadi hal ini, Ibu perlu berkonsultasi dengan Dokter ya

Stop Mom Shaming, Mulai Saling Dukung!

Seringkali, ibu yang memilih susu formula merasa bersalah atau dihakimi. Padahal, Rasulullah ﷺ mengajarkan kita untuk saling mendukung:

“Seorang muslim adalah saudara bagi muslim lainnya, ia tidak menzaliminya dan tidak merendahkannya.” (HR. Muslim)

Meski dalam Islam dan Medis ASI itu memang pilihan utama yang sangat dianjurkan, tapi susu formula juga bisa menjadi alternatif bagi ibu yang membutuhkan. Karena dalam praktiknya, setiap ibu punya kondisi berbeda. Yang paling penting adalah memilih yang terbaik sesuai situasi, bukan karena tekanan sosial.

Ibu harus tetap happy! Jika terpaksa memberikan susu formula, jangan merasa bersalah untuk hal tersebut. Sedangkan saat bisa memberikan ASI eksklusif, penting juga untuk tidak menghakimi ibu lain. Sebagai sesama perempuan dan Ibu, kita harus mendukung satu sama lain, karena setiap ibu punya perjuangan sendiri. 💖

Jadi, apapun pilihanmu, jangan stres dan yakinlah bahwa kamu sudah melakukan yang terbaik untuk si kecil! 

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *