Pernah nggak sih, kamu merasa terjebak dalam kebiasaan selalu ingin menyenangkan orang lain? Takut menolak permintaan, khawatir mengecewakan, dan akhirnya malah mengorbankan diri sendiri. Kalau iya, bisa jadi kamu termasuk people pleaser!
Menjadi orang yang baik tentu dianjurkan dalam Islam, tapi kalau sampai mengorbankan kesejahteraan diri sendiri, ini bisa jadi masalah. Yuk, belajar berkata ‘tidak’ tanpa rasa bersalah dengan cara yang tetap sesuai dengan nilai-nilai Islam!
1.People Pleaser dalam Pandangan Islam
Dalam Islam, berbuat baik kepada sesama adalah ajaran utama. Namun, ada batasannya. Jangan sampai keinginan menyenangkan orang lain membuat kita mengabaikan kewajiban atau bahkan melanggar prinsip kebenaran.
Allah SWT berfirman:
“Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya…” (QS. Al-Baqarah: 286)
Ini berarti kita tidak diwajibkan untuk selalu memenuhi keinginan semua orang, apalagi jika itu di luar kemampuan kita. Rasulullah ﷺ juga mengajarkan keseimbangan dalam hidup, bukan untuk mengorbankan diri demi validasi orang lain.
2. Kenapa Sulit Berkata ‘Tidak’?
Banyak orang sulit menolak permintaan karena:
✅ Takut mengecewakan orang lain
✅ Khawatir dianggap egois
✅ Merasa bersalah setelah menolak
✅ Ingin selalu terlihat baik di mata orang lain
Padahal, selalu mengatakan ‘iya’ bisa menyebabkan stres, burnout, dan bahkan memengaruhi kesehatan mental.
3. Rasulullah ﷺ Mengajarkan Keseimbangan
Rasulullah ﷺ adalah pribadi yang penuh kasih sayang, tetapi beliau juga tahu kapan harus menolak sesuatu dengan cara yang baik. Contohnya, dalam sebuah hadis disebutkan bahwa ada sahabat yang ingin terus berpuasa dan shalat malam tanpa henti, tetapi Rasulullah ﷺ menegurnya:
“Sesungguhnya tubuhmu memiliki hak atasmu, matamu memiliki hak atasmu, dan keluargamu juga memiliki hak atasmu.” (HR. Bukhari & Muslim)
Ini mengajarkan bahwa kita tidak harus selalu memenuhi keinginan orang lain, terutama jika itu berdampak buruk bagi diri sendiri.
4. Cara Berkata ‘Tidak’ Tanpa Rasa Bersalah
Berikut beberapa cara untuk mulai mengatakan ‘tidak’ dengan bijak:
Kenali Batasan Diri
Ketahui mana yang bisa dan tidak bisa kamu lakukan. Ingat, membantu orang lain itu baik, tapi kalau sampai merugikan diri sendiri, itu bukan lagi kebaikan.
Gunakan Kata-Kata yang Sopan
Menolak nggak harus kasar, kok! Kamu bisa berkata:
-
- Maaf, aku nggak bisa sekarang, mungkin lain waktu ya.
- Aku ingin membantu, tapi saat ini aku sedang ada prioritas lain.
- Terima kasih sudah memintaku, tapi aku nggak bisa melakukannya sekarang.”
Jangan Takut Mengecewakan
Realitanya, kamu nggak bisa menyenangkan semua orang. Dan itu nggak apa-apa! Rasulullah ﷺ sendiri tidak bisa membuat semua orang senang, padahal beliau manusia paling mulia.
Beri Alternatif
Jika kamu ingin tetap membantu tanpa merasa terbebani, coba berikan solusi lain. Misalnya:
-
- Aku nggak bisa bantu langsung, tapi aku bisa merekomendasikan seseorang yang mungkin bisa.
- Aku nggak bisa sekarang, tapi aku bisa meluangkan waktu di lain hari.
Perbanyak Istighfar dan Doa
Ketika ragu atau merasa bersalah setelah menolak sesuatu, ingatlah bahwa kita nggak hidup untuk menyenangkan semua orang. Fokuslah pada ridha Allah, bukan validasi manusia.
“Barang siapa mencari ridha Allah dengan sesuatu yang dibenci manusia, maka Allah akan meridhainya dan menjadikan manusia juga meridhainya.” (HR. Ibnu Hibban)
5. Belajar Mengutamakan Diri Sendiri Tanpa Menjadi Egois
Menolak bukan berarti egois, tapi bentuk kepedulian terhadap diri sendiri. Islam mengajarkan keseimbangan antara memenuhi hak orang lain dan hak diri sendiri. Menjaga diri, baik secara fisik maupun mental, justru adalah bagian dari menjaga kesehatan diri sendiri.
Kita bisa lebih maksimal dalam beribadah dan membantu orang lain. Karena berkata ‘tidak’ pada hal-hal yang berlebihan adalah bagian dari self-care yang Islami. Jadi, yuk mulai belajar berkata ‘tidak’ tanpa rasa bersalah, karena kamu juga berhak bahagia! 😊
Dengan memahami batasan diri dan mengikuti ajaran Rasulullah ﷺ, kita bisa tetap menjadi pribadi yang baik tanpa harus kehilangan diri sendiri. Berkata ‘tidak’ bukan berarti kita berhenti berbuat baik, tapi justru belajar menjaga keseimbangan hidup. Islam mengajarkan kita untuk membantu orang lain tanpa harus mengorbankan diri sendiri kan?
Yap! semoga kita bisa lebih bijak dalam menjaga hati dan batasan diri, tetap bersikap baik tanpa mengorbankan diri sendiri. Wallahu a’lam.