Bulan Ramadan sering dianggap sebagai momen yang tepat untuk menurunkan berat badan karena pola makan yang berubah. Tapi, kok malah banyak yang justru mengalami kenaikan berat badan? Kalau kamu termasuk yang ngalamin hal ini, mungkin ada beberapa kebiasaan yang tanpa sadar bikin timbangan malah naik. Yuk, cari tahu penyebabnya dan cara mengatasinya agar puasa tetap sehat dan berat badan terjaga!
1.Balas Dendam Saat Berbuka
Setelah seharian menahan lapar dan haus, keinginan untuk makan banyak saat berbuka memang susah ditahan. Apalagi kalau di meja udah tersedia aneka gorengan, kolak, es campur, dan hidangan berat. Akibatnya, kita cenderung makan berlebihan dalam waktu singkat, yang membuat kalori menumpuk dan tubuh menyimpan lemak lebih banyak.
✅ Solusi:
- Mulai berbuka dengan air putih dan kurma sesuai sunnah.
- Makan secara bertahap, mulai dari makanan ringan lalu lanjut ke hidangan utama.
- Dengarkan tubuh, berhenti makan sebelum kenyang.
2. Porsi Makan Berlebihan Saat Sahur
Banyak yang berpikir kalau makan dalam jumlah besar saat sahur bisa membuat kenyang lebih lama. Faktanya, makan berlebihan di waktu sahur justru bikin tubuh lebih cepat lelah karena sistem pencernaan bekerja lebih berat. Selain itu, kelebihan kalori yang tidak terbakar akan disimpan sebagai lemak.
✅ Solusi:
- Pilih makanan tinggi protein dan serat agar kenyang lebih lama.
- Hindari karbohidrat sederhana yang bikin energi cepat habis.
- Makan secukupnya, jangan sampai terlalu kenyang.
3. Terlalu Banyak Konsumsi Makanan Manis
Makanan dan minuman manis sering jadi andalan saat berbuka. Padahal, gula yang berlebihan bisa meningkatkan kadar insulin dengan cepat, yang akhirnya memicu rasa lapar lebih cepat dan bikin kita ingin makan lebih banyak.
✅ Solusi:
- Batasi konsumsi makanan manis, cukup 1-2 porsi kecil.
- Pilih pemanis alami seperti madu atau kurma.
- Ganti minuman manis dengan infused water atau teh herbal tanpa gula.
4. Kurang Minum Air Putih
Dehidrasi bisa memperlambat metabolisme dan bikin tubuh menahan lebih banyak cairan, yang akhirnya menyebabkan berat badan naik. Kadang, tubuh juga salah mengartikan rasa haus sebagai rasa lapar, sehingga kita malah makan lebih banyak.
✅ Solusi:
- Pastikan minum air putih minimal 8 gelas per hari (pola 2-4-2: 2 gelas saat berbuka, 4 gelas setelah tarawih, 2 gelas saat sahur).
- Hindari minuman berkafein berlebihan yang bisa menyebabkan dehidrasi.
5. Kurang Aktivitas Fisik
Banyak orang jadi lebih malas bergerak saat puasa dengan alasan takut lemas. Padahal, tubuh tetap butuh aktivitas fisik untuk membakar kalori dan menjaga metabolisme tetap stabil.
✅ Solusi:
- Pilih olahraga ringan seperti jalan santai atau stretching setelah berbuka.
- Lakukan ibadah yang melibatkan gerakan, seperti shalat tarawih.
- Gunakan waktu menjelang berbuka untuk aktivitas fisik ringan agar tubuh tetap aktif.
6. Tidur Tidak Teratur
Kurang tidur bisa memicu peningkatan hormon ghrelin (hormon pemicu lapar) dan menurunkan hormon leptin (hormon pengatur kenyang), yang bikin kita cenderung makan lebih banyak.
✅ Solusi:
- Tidur lebih awal agar cukup istirahat sebelum sahur.
- Hindari begadang yang tidak perlu.
- Atur waktu tidur minimal 6-7 jam sehari.
7. Mengonsumsi Gorengan Berlebihan
Gorengan memang enak, tapi tinggi lemak jenuh dan kalori yang bisa menyebabkan penumpukan lemak tubuh. Apalagi kalau dikonsumsi setiap hari saat berbuka.
✅ Solusi:
- Batasi konsumsi gorengan, cukup sesekali saja.
- Pilih metode memasak yang lebih sehat seperti dipanggang atau direbus.
- Ganti camilan gorengan dengan buah atau kacang-kacangan.
8. Makan Terlalu Dekat dengan Waktu Tidur
Langsung tidur setelah makan bisa menghambat proses pencernaan dan meningkatkan risiko penimbunan lemak dalam tubuh.
✅ Solusi:
- Beri jeda minimal 2-3 jam antara waktu makan dan tidur.
- Jika lapar sebelum tidur, konsumsi makanan ringan sehat seperti yogurt atau buah.
Puasa seharusnya bisa menjadi momen untuk memperbaiki pola makan dan menjaga kesehatan. Namun, jika tidak dilakukan dengan bijak, justru bisa menyebabkan kenaikan berat badan. Dengan menghindari kesalahan-kesalahan di atas, kamu bisa tetap sehat, bugar, dan bahkan mencapai berat badan ideal selama Ramadan.
Ingat, Rasulullah ﷺ selalu mencontohkan pola makan yang seimbang dan tidak berlebihan. Seperti dalam hadits:
“Tidaklah anak Adam mengisi suatu wadah yang lebih buruk daripada perutnya. Cukuplah bagi anak Adam beberapa suap makanan untuk sekadar menegakkan tulang punggungnya. Jika tidak bisa, maka sepertiga untuk makanan, sepertiga untuk minuman, dan sepertiga untuk napas.” (HR. Ahmad dan Tirmidzi)
Semoga kita semua bisa menjalankan puasa dengan lebih baik dan tetap menjaga kesehatan! Wallahu a’lam. 🤲✨