Saat ini, banyak orang tua yang dihadapkan pada dua pilihan gaya parenting: parenting Islami yang berlandaskan ajaran Al-Qur’an dan sunnah, serta parenting modern yang berkembang mengikuti tren psikologi dan ilmu pendidikan. Keduanya memiliki kelebihan dan tantangan masing-masing, tetapi pertanyaannya: mana yang lebih baik? Apakah mungkin menggabungkan keduanya agar lebih efektif dalam mendidik anak?
Di artikel ini, kita akan membahas perbedaan, kelebihan, dan kekurangan dari kedua pendekatan tersebut, serta bagaimana cara menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Apa Itu Parenting Islami?
Parenting Islami adalah pola asuh yang berpedoman pada nilai-nilai Islam, sebagaimana yang dicontohkan oleh Rasulullah ﷺ. Dalam Islam, anak adalah amanah dari Allah, sehingga mendidiknya bukan hanya soal memastikan mereka sukses di dunia, tetapi juga membimbing mereka agar selamat di akhirat.
Ciri-ciri utama parenting Islami:
- Menanamkan akidah sejak dini – Mengajarkan anak tentang tauhid dan keyakinan kepada Allah sejak kecil.
- Memberikan teladan yang baik – Orang tua adalah panutan pertama bagi anak.
- Mengajarkan adab sebelum ilmu – Rasulullah ﷺ lebih dahulu menekankan akhlak dibandingkan kecerdasan akademik.
- Disiplin dengan kelembutan – Tidak membentak atau menggunakan kekerasan, tetapi tetap tegas dalam mendidik.
- Membiasakan ibadah sejak kecil – Anak diajak untuk terbiasa shalat, mengaji, dan berbuat kebaikan.
Ayat dalam Al-Qur’an yang menegaskan pentingnya mendidik anak dalam Islam:
“Wahai orang-orang yang beriman! Peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka…” (QS. At-Tahrim: 6)
Kelebihan Parenting Islami :
- Anak memiliki dasar agama yang kuat.
- Menanamkan akhlak mulia sejak kecil.
- Mengajarkan pentingnya berbakti kepada orang tua dan menghormati sesama.
- Memiliki pegangan hidup yang jelas.
Kekurangan Parenting Islami:
- Bisa terasa kaku jika tidak diimbangi dengan komunikasi yang baik.
- Tantangan dalam menghadapi anak di era digital yang banyak terpapar budaya luar.
Apa Itu Parenting Modern?
Parenting modern adalah pendekatan pola asuh yang berbasis pada perkembangan ilmu psikologi anak, yang bertujuan untuk membangun hubungan yang lebih positif antara orang tua dan anak.
Ciri-ciri utama parenting modern:
- Mengutamakan komunikasi dua arah – Orang tua mendengar pendapat anak dan tidak hanya memberi instruksi.
- Menghargai emosi anak – Anak diajarkan untuk mengenali dan mengelola emosinya dengan sehat.
- Mendorong kemandirian – Anak diberi kesempatan untuk mengeksplorasi dan belajar dari pengalaman.
- Menghindari hukuman fisik – Disiplin dilakukan melalui konsekuensi logis dan pendekatan positif.
- Memastikan anak berkembang sesuai potensinya – Fokus pada minat dan bakat anak, bukan hanya akademik.
Kelebihan Parenting Modern:
- Meningkatkan kepercayaan diri dan kreativitas anak.
- Membangun hubungan yang lebih dekat antara anak dan orang tua.
- Mendorong anak untuk berpikir kritis dan mandiri.
- Menghargai perasaan dan pendapat anak.
Kekurangan Parenting Modern:
- Jika tidak dikontrol, bisa membuat anak terlalu bebas dan sulit dikendalikan.
- Cenderung menempatkan anak sebagai “teman” sehingga orang tua kehilangan otoritas.
- Risiko anak menjadi kurang disiplin dan tidak terbiasa menghadapi aturan yang ketat.
Perbandingan Parenting Islami vs. Parenting Modern
Banyak yang menganggap bahwa parenting Islami dan parenting modern bertolak belakang, tetapi sebenarnya ada banyak kesamaan di antara keduanya.
Aspek | Parenting Islami | Parenting Modern |
Fokus utama | Membentuk anak yang beriman dan berakhlak | Membangun anak yang percaya diri dan mandiri |
Metode komunikasi | Nasihat dan keteladanan | Diskusi dan pendekatan psikologis |
Disiplin | Tegas namun penuh kasih sayang | Menggunakan konsekuensi alami tanpa kekerasan |
Tujuan jangka panjang | Kesuksesan dunia dan akhirat | Kemandirian dan kebahagiaan anak |
Apakah Bisa Menggabungkan Keduanya?
Daripada memilih salah satu, sebenarnya kita bisa menggabungkan parenting Islami dengan pendekatan modern agar hasilnya lebih optimal.
Nah berikut ini cara-cara yang bisa Ayah, Ibu pakai untuk menggabungkan keduanya:
- Gunakan komunikasi positif, tetapi tetap ajarkan anak tentang pentingnya menaati aturan agama.
- Ajarkan ibadah dengan cara menyenangkan, bukan dengan paksaan.
- Berikan ruang eksplorasi kepada anak, tetapi tetap dalam koridor syariat Islam.
- Gunakan disiplin Islami yang lembut, dikombinasikan dengan metode parenting modern seperti validasi emosi dan konsekuensi logis.
Parenting Islami dan parenting modern bukanlah dua hal yang harus dipertentangkan, tetapi bisa saling melengkapi. Islam mengajarkan pendidikan berbasis akhlak dan nilai-nilai agama, sementara parenting modern menekankan pengasuhan yang lebih terbuka dan empati terhadap anak. Dengan menggabungkan keduanya, kita bisa mendidik anak agar tumbuh menjadi pribadi yang kuat secara spiritual, emosional, dan intelektual.
Karena sejatinya, menjadi orang tua bukan hanya tentang membesarkan anak, tetapi juga membimbing mereka menuju jalan yang diridai Allah. Semoga kita bisa menjadi orang tua yang lebih baik setiap harinya. Aamiin. 🤲😊