Skip sarapan biar diet sukses? Banyak yang percaya kalau melewatkan sarapan bisa bikin berat badan turun lebih cepat. Tapi, bener nggak sih? Dalam Islam, Rasulullah ﷺ mencontohkan pola makan yang sehat dan seimbang, termasuk soal sarapan. Yuk, kita bahas lebih dalam apakah benar nggak sarapan bisa bikin kurus dan bagaimana pandangan kesehatan serta sunnah tentang kebiasaan ini!
- Nggak Sarapan = Kurus? Mitos atau Fakta?
Sebagian orang berpikir bahwa melewatkan sarapan bisa mengurangi asupan kalori harian dan membantu menurunkan berat badan. Faktanya, banyak penelitian menunjukkan bahwa orang yang sering melewatkan sarapan justru cenderung makan lebih banyak di siang dan malam hari, yang bisa menyebabkan kenaikan berat badan. Selain itu, tubuh bisa mengalami penurunan metabolisme, yang justru memperlambat pembakaran lemak.
- Sarapan dalam Sunnah Rasulullah ﷺ
Rasulullah ﷺ tidak pernah berlebihan dalam makan, tapi beliau juga tidak melewatkan waktu makan yang penting. Dalam berbagai riwayat, beliau sering mengonsumsi makanan ringan di pagi hari, seperti:
-
- Kurma – Sumber energi alami yang kaya serat dan gula alami.
- Madu – Mengandung banyak manfaat kesehatan dan sebagai sumber energi.
- Air Zamzam – Dikenal memiliki banyak khasiat kesehatan.
- Gandum atau Barley – Mengandung serat tinggi dan baik untuk pencernaan.
Dari sini kita bisa belajar bahwa sarapan ala Rasulullah ﷺ cenderung sederhana, bergizi, dan cukup untuk memberikan energi bagi tubuh.
- Dampak Buruk Melewatkan Sarapan
Kalau kamu sering skip sarapan, mungkin ini beberapa dampak negatifnya:
-
- Gampang Lelah – Tubuh kekurangan energi untuk beraktivitas optimal.
- Sulit Konsentrasi – Otak butuh nutrisi untuk bekerja dengan baik.
- Metabolisme Melambat – Bisa bikin tubuh lebih sulit membakar lemak.
- Makan Berlebihan di Siang Hari – Karena lapar, akhirnya makan lebih banyak dari seharusnya.
- Sarapan Sehat yang Disarankan dalam Islam
Kalau ingin tetap sehat dan mengikuti pola makan yang sesuai sunnah, coba deh konsumsi makanan berikut saat sarapan:
-
- Buah-buahan – Sumber vitamin dan serat alami.
- Roti gandum atau oat – Memberikan energi lebih lama dan baik untuk pencernaan.
- Susu atau yogurt – Kaya kalsium dan protein.
- Madu atau air hangat dengan lemon – Bagus untuk pencernaan dan daya tahan tubuh.
- Kapan Waktu Sarapan yang Tepat?
Sarapan tidak harus terlalu pagi, tetapi juga jangan terlalu siang. Rasulullah ﷺ biasa makan setelah shalat Subuh atau saat dhuha, dengan makanan yang ringan dan bernutrisi. Idealnya, sarapan dilakukan dalam 1-2 jam setelah bangun tidur, agar tubuh punya cukup energi untuk menjalani aktivitas.
Jadi, melewatkan sarapan bukan cara yang tepat untuk menurunkan berat badan! Sunnah Rasulullah ﷺ justru mengajarkan kita untuk menjaga keseimbangan pola makan dan memilih makanan yang sehat. Daripada skip sarapan, lebih baik pilih makanan bernutrisi yang bisa bantu tubuh tetap sehat dan bertenaga.
Sekarang gimana nih? Masih mau melewatkan sarapan??
